Selasa, 22 November 2016

Teks Iklan

Iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan merupakan bentuk pemakaian bahasa yang digunakan sedemikian rupa sehingga pesan yang dikandungnya dapat diterima oleh masyarakat lalu masyarakat tersebut memberikan umpan balik yang berupa keuntungan bagi perusahaan pengiklan. Teks iklan mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan sebuah teori/ masalah secara komprehensif dengan tujuan mendorong orang lain melakukan/tidak melakukan sesuatu.

Iklan bisa kita temukan di media, baik cetak, elektronik, maupun sosial. Bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa nyata, sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat pembeli. Opini harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk.

Untuk membuat konsumen tertarik dengan iklan yang ditawarkan, produsen menggunakan gaya retoris tertentu. Bentuk retoris adalah penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca. Gaya retoris sangat menentukan keberhasilan suatu iklan. Menarik tidaknya suatu iklan tergantung bagaimana pembuat iklan meramu iklannya dengan gaya retoris yang semenarik mungkin.

Teks iklan bisa berbentuk teks yang dapat dibaca/didengar dan yang tidak dapat dibaca/didengar yakni berupa audiovisual. Teks iklan termasuk dalam jenis genre makro yang kompleks. Struktur teksnya ada yang bisa dianalisis dan ada pula yang tidak bisa dianalisis secara konteks. Struktur teks iklan (baik yang bisa dianalisis maupun yang tidak bisa dianalisis) dengan menguak konteks isi dari iklan itu sendiri. Berikut ini disajikan teks iklan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menjadi model.
iklan listrik
Pada iklan PLN tersebut, dapat diemukan pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan yaitu PLN menawarkan sambungan listrik dengan metode paskabayar, yaitu pelanggan mendapatkan sambungan listrik dan menggunakan energi listrik terlebih dahulu dan membayar di akhir periode.

Ketika membaca iklan tersebut, yang paling membuat kalian tertarik untuk membacanya adalah kata listrik pintar Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks ”iklan PLN” dan tanda yang muncul dalam teks iklan tersebut.
Struktur TeksTeks
OrientasiSolusi isi ulang dari  PLN
Tubuh iklanSaatnya Anda beralih ke listrik pintar
JustifikasiHubungi contact center PLN 123 dan pasang listrik pintar sekarang juga!

Teks tersebut memiliki struktur yang jelas, yakni orientasi^tubuh iklan^justifikasi. Struktur tersebut membangun keseluruhan iklan dengan baik. Namun dalam banyak hal, struktur teks iklan tidak dapat diurai dengan jelas karena bentuknya yang sangat sederhana atau bahkan sangat kompleks, seperti iklan pada media televisi yang berupa gambar audiovisual atau pada media baliho tempat iklan hanya berupa gambar abstrak maupun tanda.

Pada dasarnya, iklan wajib dikemas dengan menarik agar orang mau memperhatikan dan menyimak iklan tersebut. Untuk menciptakan iklan yang bisa menarik perhatian banyak orang sekaligus bisa menciptakan pelanggan diperlukan materi yang mempunyai daya tarik yang kuat dan dilakukan sesuai kebenaran atas apa yang diinformasikan. Karena manusia hanya dapat berkomunikasi lewat sarana tanda, materi dalam iklan pun berisi tanda. Tanda dapat berupa gerakan/isyarat, tulisan, angka, lambang, simbol, gambar, dan rambu lalu lintas.

Tanda bisa berupa ikon (benda fisik yang menyerupai apa yang dipresentasikannya, contoh: foto, peta, gambar), indeks (tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan apa yang diwakilinya, contoh: asap dan api, tanda tangan), dan simbol (tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama, contoh: Garuda Pancasila). Tanda dan dalam iklan PLN tersebut merupakan ikon sekaligus simbol yang merepresentasikan Perusahaan Listrik Negara Republik Indonesia. Teks iklan PLN menurut tanda yang ada di dalamnya adalah sebagai berikut.
TeksTandaMakna
Listrik Pintar- TandaTanda mengacu pada ikon stopkontak listrik yang terdiri atas dua kutub: plus dan minus, lingkaran yang menunjukkan objek yang melingkari dua kutub, dan tanda gelombang di atas lingkaran yang menunjukkan tegangan listrik yang mengalir. Warna biru memberi rasa aman untuk digunakan bagi siapa saja. Tampilan ikon secara keseluruhan mempresentasikan kesan yang mudah dijangkau, penuh kemudahan, dan kepercayaan.
Tulisan listrik pintar tercetak tebalTulisan listrik pintar tercetak tebal agar terlihat jelas oleh pembaca.
Tulisan pintar menggunakan dua warna yang berbeda, hitam dan biruTulisan pintar menggunakan dua warna yang berbeda, hitam dan biru. Warna hitam memberikan penekanan lebih pada mekanisme programnya sendiri yang harus memasukkan nomor serial atau pin untuk melakukan proses pengisian ulang. Warna biru menunjukkan profesionalitas dan memiliki asosiasi dengan warna listrik itu sendiri.
Solusi isi ulang
dari PLN
Tulisan Solusi isi ulang dari  PLN tercetak tebal berwarna dasar kuning, warna tegangan merah, dan warna arus hijau.Tulisan Solusi isi ulang dari PLN tercetak tebal agar terlihat jelas oleh pembaca.
TandaTanda  merupakan simbol milik Perusahaan Listrik Negara yakni bidang persegi panjang vertikal, petir, dan tiga gelombang. Bidang persegi panjang vertikal melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Petir juga berarti kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warna merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. Tiga gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
Saatnya Anda beralih ke listrik pintarTulisan Saatnya Anda beralih ke listrik pintar tercetak tebalTulisan Saatnya Anda beralih ke listrik pintar tercetak tebal berwarna kuning menandakan bahwa kini sudah saatnya beralih ke produk baru PLN, yakni listrik pintar. Warna kuning berarti pelanggan diharapkan bersiap untuk beralih dan melakukan apa yang diinginkan pengiklan.
Hubungicontact center PLN 123 dan pasanglistrik pintarsekarang juga!Tulisan contact center PLN 123 tercetak tebalTulisan contact center PLN 123 tercetak tebal agar terlihat jelas oleh pembaca apabila pembaca menginginkan informasi lebih lanjut mengenai listrik pintar.
Tulisan listrik pintar tercetak tebal
www.pln. co.idTulisan www.
pln.co.id tercetak biasa
Tulisan www.pln.co.id tercetak biasa sebagai bagian dari penjelasan jika pembaca ingin mendapatkan informasi yang lebih detil.

Dapat disimpulkan bahwa suku kata, kata, kelompok kata, ataupun kalimat yang ditebalkan atau yang ditulis dengan warna yang berbeda itu merupakan unsur pembangun struktur teks iklan PLN tersebut agar menarik pembaca.

Beberapa iklan ada yang berbentuk kelompok kata, klausa, atau kalimat saja. Cermati iklan berikut ini.
  1. Iklan berbentuk kelompok kata misalnya pada iklan Iklan tersebut merupakan iklan yang berbentuk kelompok kata. Kelompok kata adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Jika diurai, kalian bisa mengamati bahwa struktur teks iklan ini hanya berisi tubuh iklan (yang terdiri atas dua kelompok kata benda: Manfaat terlengkap dan bagi pekerja) dan nama pengiklan. 
  2. Iklan berbentuk kalimat. Struktur teks iklan ini hanya berisi tubuh iklan (yang berupa kalimat lengkap yang terdiri atas Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). Misalnya PT Jamsostek (persero) siap menjadi BPJS ketenagakerjaan 1 Januari 2014.
  3. Iklan berbentuk kelompok kata dan kalimat. Struktur teks iklan ini hanya berisi tubuh iklan (yang berupa kalimat tunggal yang terdiri atas Subjek, Predikat, dan Objek) dan justifikasi (yang berupa kalimat tak lengkap yang terdiri atas Subjek, Predikat, dan Keterangan). Contoh :  Tubuh iklan : Kekuatan menopang negeri. Justifikasi : Semen Gresik kokoh tak tertandingi

Iklan tidak hanya berupa kelompok kata, klausa, dan kalimat, atau gabungan dari ketiganya, namun juga bisa berupa gambar dan suara. Perpaduan gambar dan suara sekaligus teks bisa ditemukan pada iklan di televisi. Teks iklan di media elektronik seperti televisi dan radio memiliki karakteristik berbeda dengan iklan serupa di media cetak. Televisi merupakan media yang menggunakan dua elemen sekaligus yaitu audio dan visual.

Elemen-elemen iklan jenis ini antara lain : heard words (kata-kata yang terdengar dalam iklan); musik (musik yang terdapat dalam tayangan iklan); seen words (kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan); picture (gambar atau tayangan iklan); colour (komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan); movement (gerakan yang terlihat pada tayangan iklan).

Berdasarkan isinya, iklan televisi ada tiga jenis:
  • Iklan spot (berisi informasi tentang produk dari suatu perusahaan untuk mencapai penjualan yang maksimal, bersifat komersial murni, bertujuan untuk merangsang minat pembeli atau pemakai); 
  • Iklan tidak langsung (berisi tentang produk atau pesan tertentu dari suatu perusahaan atau lembaga pemerintah yang disampaikan secara tidak langsung ke dalam materi program siaran); 
  • Layanan masyarakat (berisi informasi tentang suatu kegiatan atau pesan-pesan sosial untuk menarik perhatian maksimal pemirsa agar berpartisipasi dan bersimpati terhadap kegiatan atau masalah tertentu).

Iklan ada juga yang hanya berupa suara saja, seperti iklan di radio. Pada teks iklan di radio, iklan akan memiliki nilai tinggi di telinga pendengar jika berdaya jual dan kreatif. Iklan di radio mengandalkan suara sebagai pengisi utama iklan. Berbeda dengan iklan media cetak, iklan di radio mempunyai bahasa, batasan waktu, dan peristilahan yang khusus. Script iklan radio menggunakan kode tertentu yang diketahui secara umum oleh kalangan periklanan. 


Semoga bermanfaat :))

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

 AKRONIM

Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misal rudal untuk peluru kendali (KBBI Edisi Ketiga). Perihal akronim dalam perspektif ilmu bahasa dan aplikasinya dalam teknologi informasi telah dijelaskan oleh Zahariev.

CONTOH-CONTOH AKRONIM
Akronim umum:
Asbun - asal bunyi
Sinetron - sinema elektronik
Petrus - penembak misterius
Markus - makelar kasus
Akronim politik di Indonesia:
Kades - Kepala Desa
Pelita - Pembangunan Lima Tahun
Pemkot - Pemerintah Kota (Kotamadya)
Akronim lalu lintas:
STNK - Surat Tanda Nomor Kendaraan
SIM: Surat Izin Mengemudi
BPKB: Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
Akronim terkait dengan masalah pendidikan:
Toga: Tanaman Obat keluarga

Modalitas
Modalitas  adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yakni mengenai perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap ini dapat berupa pernyataan, kemungkinan, kinginan, atau keizinan.
Contoh:
Saya ingin segera lulus S3 di UNNES.
Dinar mau membeli baju baru.
Tolong dibawakan LCD ke ruang kuliah kita.

 Adverbia Frekuentatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contoh: selalu, sering, jaang, dan kadang-kadang.

Verba Material
verba material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata contohnya menari,membaca, dan menulis. struktur kalimat dari verba material adalah
Subjek(aktor) + Verba Material + objek(sasaran)
Contoh kalimat :
Ibu memasak nasi
Kata Ibu sebagai Subjek(aktor), memasak sebagai verba materialnya, dan nasi adalah sebagai objek(sasaran).

Verba Relasional
verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. struktur kalimat dari verba relasional adalah :
Subjek + Verba relasional + pelengkap
Contoh Kalimat :
Kakak merupakan anak tertua
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan pelengkap yang harus ada.

Verba Mental
verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim.
Contoh :
- Banyak orang tua yang merasa
khawatir terkena demam.

Membedakan Fakta dan Opini pada Tajuk Rencana

Membedakan Fakta dan Opini pada Tajuk Rencana

Dengan Membaca Intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan tujuan memahaminya secara rinci. Membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.

TEKS EDITORIAL

1.Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik, sosial, ataupun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan dengan politik.

Nama lain : Tajuk Rencana / Dari Redaksi / Redaksi Menulis / Induk Karangan.

2. Penulis teks editorial : Redaktur

3. Perbedaan Artikel, Editorial, dan Teks Berita:

Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Editorial adalah artikel yang menyajikan pendapat surat kabar terhadap suatu isu. Artikel ini mencerminkan suara mayoritas dari para dewan redaksi, dewan redaksi surat kabar terdiri dari editor dan manajer bisnis. Editorial biasanya unsigned atau diterbitkan tanpa byline (nama penulis) karena editorial mewakili pendapat surat kabar, bukan penulis. Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian berita ini bisa dilakukan secara lisan dan secara tulisan.

STRUKTUR TEKS EDITORIAL


Struktur Teks Editorial
Sebuah teks editorial/opini memiliki struktur teks yang sama dengan struktur yang membangun teks eksposisi, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataan/penegasan ulang pendapat (reiteration). Untuk lebih jelasnya lihat lah dibawah ini.

  1. Pernyataan pendapat (thesis), bagian ini berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk penryataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen.
  2. Argumentasi, merupakan bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupan pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
  3. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian ini berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Terdapat pada bagian akhir teks.

Rabu, 31 Agustus 2016

FUNGSI KETERANGAN

Keterangan

Keterangan adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu kalimat. Berbeda dengan fungsi-fungsi lainnya, kehadiran fungsi keterangan dalam suatu kalimat, bersifat manasuka. Ketidakhadiran fungsi tersebut tidak akan mengganggu struktur dan keseluruhanmakna kalimat. Ciri-ciri fungsi keterangan selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Umumnya di dahului oleh kata depan, seperti didarikeketikatentang
b. Bukan unsur utama
Berbeda dari subjek, predikat (atau objek dalam kalimat transitif), keterangan merupakan unsur tambahan (periferal), yang kehadirannya dalam struktur dasar tidak bersifat wajib. Jika dalam sebuah kalimat tidak ada unsur keterangan, kalimat itu masih tetap gramatikal (benar) asalkan syarat utama terpenuhi, yairu adanya unsur subjek, predikat, (dan objek).
(192)       Sekarang // manusia telah dapat menciptakan teknologi canggih.
(193)    Di Amerika Serikat // para ahli angkasa telah menciptakan pesawat ruang angkasa.
(194)    Dengan komputer // pesawat itu dapat dipantau // dari bumi.
Unsur (192) sekarang, (193) di Amerika Serikat, (194) dengan komputer dan dari bumimerupakan keterangan. Jika unsur keterangan itu ditiadakan, kalimat-kalimat itu masih gramatikal, seperti terlihat di bawah ini.
(192a) Manusia // telah dapat menciptakan // teknologi canggih.
(193a) Para ahli angkasa // telah menciptakan // pesawat ruang angkasa.
(194a) Pesawat itu // dapat dipantau.
Namun, dalam struktur seperti (195) berikut unsur keterangan tidak dapat ditiadakan.
(195)    Ani bertempat tinggal di Margahayu.
(195a) Ani bertempat tinggal
c. Tidak terikat posisi
Di dalam kalimat, keterangan merupakan unsur kalimat yang memiliki kebebasan tempat. Keterangan dapat menempati posisi di awal atau di akhir kalimat, di antara subjek dan predikat, dapat juga menempati posisi di antara predikat dan objek, seperti terlihat pada contoh berikut.
(192)  Sekarang // manusia telah dapat menciptakan teknologi canggih.
(192b) Manusia telah dapat menciptakan teknologi canggih // sekarang.
(192c) Manusia // sekarang // telah dapat menciptakan teknologi canggih.
(192d) Manusia telah dapat menciptakan // sekarang // teknologi canggih.
Penempatan sekarang pada posisi awal (192), akhir (192b), dan di antara subjek dan predikat (192c) banyak dijumpai dalam pemakaian bahasa. Sementara itu, penempatan keterangan di antara predikat dan objek (192d) memang kurang biasa sehingga terasa agak janggal. Padahal, secara gramatikal posisi itu benar. Dalam contoh berikut keterangan yang terletak di antara predikat dan objek tidak terasa janggal.
(196)    Pejabat itu mengatakan, // ketika berada di Bali, // bahwa peluncuran Palapa B2 tetap akan dilaksanakan oleh Amerika Serikat.
(197)    Dia menjawab, // dengan sangat hati-hati, // semua pertanyaan wartawan.
(198)    Seorang wartawan mengajukan, // di depan pejabat, // pertanyaan mengenai kemungkinan penundaan peluncuran Palapa B2. 

Jenis-jenis keterangan:
-  Keterangan Waktu
Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu peristiwa. Fungsi keterangan itu diisi oleh berbagai macam bentuk, yakni: kata tunggal, frase nominal, dan frase preposisional.
Kata Tunggal
Kata Nominal
Kata Preposisional
Kemarin
sekarang
besok
lusa
tadi
nanti
sebentar
kemarin dulu
tidak lama kemudian
beberapa hari yang lalu
sesaat setelah ayah pergi
selama masa kuliah
dari pagi hingga petang
sampai besok malam
pada hari Jumat
sesudah dia tertidur
ketika hujan turun
sejak kakeknya tiada

Contoh:
(199)       Kemarin paman datang dari Jakarta.
(200)       Tadi pagi dia menanyakan lagi soal itu.
(201)       Dari pagi hingga petang kami menunggunya di pembaringan.
(202)       Sampai besok malam listrik di desa kami akan mengalami pemadaman.
(203)       Kami tidak lagi tinggal di rumah itu sejak kakek tiada.
Z  Keterangan Tempat
Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa atau keadaan. Keterangan tempat selalu didahului oleh kata depan: di, ke, dari, sampai, dan pada. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
di sana
di atas meja praktik
di rumah sakit
di Indonesia
dari situ
dari atas
dari kelas
dari dalam karung
dari luar negeri
ke dokter
ke luar rumah
ke Jakarta
sampai jalan raya
sampai ruang tunggu

Contoh:
(204)       Di sana telah terjadi tabrakan beruntun.
(205)       Bukunya ditaruh di atas meja praktik.
(206)       Di Indonesia korupsi sudah menjadi hal yang biasa.
(207)       Batu itu jatuh dari atas genting.
(208)       Si Manis keluar dari dalam karung.
(209)       Ayah akan mengantarkan Ibu sampai jalan raya.
-  Keterangan Tujuan
Keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan tujuan atau maksud perbuatan atau kejadian. Wujud keterangan tujuan selalu dalam bentuk frase preposisional dan preposisi yang dipakai adalah demi, bagi, guna, untuk, dan buat.
Contoh:
(210)       Kami bersedia berkorban demi kepentingan negara.
(211)       Marilah kita mengheningkan cipta bagi pahlawan yang telah gugur.
(212)       Guna menurunkan inflasi, kita perlu mengencangkan ikat pinggang.
(213)       Untuk kesehatan ayah, saya rela tidak memakan obat itu.
(214)       Puisi ini kutulis buat orang yang kucintai.
-  Keterangan Cara
Keterangan cara adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya suatu peristiwa. Keterangan cara ada yang didahului kata depan ada pula yang tidak. Perhatikan contoh-contohnya dalam tabel di bawah ini!
Berkata Depan
Tidak Berkata Depan
Dengan tegas
dengan benar
secara jelas
secara baik
secara bergotong-royong
tanpa kemauan
selalu
biasanya
secepat-cepatnya
terang-terangan
sehalus mungkin
sedikit demi sedikit

Contoh:
(215)       Dengan tegas ia menolak suap itu.
(216)       Secara bergotong royong penduduk Desa Sukajaya menyelesaikan jembatan ini.
(217)       Berkatalah pada ibumu dengan sehalus mungkin.
(218)       Ani menghabiskan kue adiknya sedikit demi sedikit.
-  Keterangan Penyerta
Keterangan penyerta adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan suatu perbuatan. Semua keterangan penyerta dibentuk dengan menggabungkan preposisi dengantanpa, atau bersama dengan kata atau frase tertentu. Kata atau frase yang berdiri di belakang preposisi itu, harus merupakan benda yang bernyawa atau dianggap bernyawa.
Contoh:
(219)       Dia merumuskan konsep itu dengan para pembantunya.
(220)       Pak Handi berangkat ke Mekah tanpa istrinya.
(221)       Pasukan itu menyerbu kota bersama rakyat
-  Keterangan Alat
Keterangan alat adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidaknya alat yang dipakai untuk melakukan suatu perbuatan. Keterangan alat selalu didahului oleh kata depandengan atau tanpa.
Contoh:
(222)       Adik sedang menggambar ular dengan spidol berwarna.
(223)       Kakak pergi ke sekolah dengan sepeda.
(224)       Tanpa uang sesenpun, dia mendirikan perusahaan itu.
(225)       Kita sulit mengerjakan PR ini tanpa petunjuk pak guru.
-  Keterangan Similatif
Keterangan similatif adalah keterangan yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian, atau perbuatan dengan keadaan, kejadian, atau perbuatan yang lain.
Contoh:
(226)       Tekadnya untuk merantau teguh laksana gunung karang.
(227)       Apakah selamanya kita akan hidup sebagai objek sejarah?
(228)       Berpikirlah seperti orang dewasa.
-  Keterangan Penyebaban
Keterangan penyebaban adalah keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu keadaan, kejadian, ataupun perbuatan. Wujud keterangan ini selalu berupa frase dengan preposisi karena atau sebab.
Contoh:
(229)       Banyak pemimpin dunia jatuh sebab moralnya yang rendah.
(230)       Gajinya kurang terus karena inflasi.
(231)       Karena kejadian itu ia tidak mau datang lagi ke kampung kita.
(232)       Karena kelakuan anaknya, orang itu menjadi melarat.
-  Keterangan Kesalingan
Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu perbuatan dilakukan secara silih berganti. Keterangan ini ditandai oleh frase satu sama lain.
(233)       Kedua delegasi itu akan merundingkan pemulihan hubungan diplomatik satu sama lain.
(234)       Ketua dan sekretaris organisasi itu membenci satu sama lain.          
-  Keterangan Akibat
Keterangan akibat adalah keterangan yang menyatakan akibat dari dilakukannya suatu perbuatan atau kejadian. Wujud keterangan ini biasanya ditandai frase sampai lelah, dan hingga selesai. Contoh:
(235)    Ika membersihkan halaman sampai lelah.
-  Keterangan Jumlah
Keterangan jumlah adalah keterangan yang menyatakan banyaknya jumlah sesuatu benda atau hal. Contoh:
(236)    Pak Eko menjual ayamnya lima ekor.
-  Keterangan Aposisi
Keterangan aposisi memberi penjelasan nomina, misalnya, nomina subjek atau objek. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau ditempatkan di dalam kurung, seperti tampak pada contoh berikut.
(237)       Dosen saya, Bu Anita, terpilih sebagai dosen teladan.
(238)       Ketua koperasi kita—Didi Hariyadi—akan mengundurkan diri.
(239)       Lena (anak  sulung Pak Haryanto) diterima di fakultas hukum.  
-  Keterangan Tambahan
Keterangan tambahan memberi penjelasan nomina (subjek ataupun objek), tetapi berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Berikut dikemukakan beberapa contoh.
(240)    Siswanto, mahasiswa tingkat lima, mendapat beasiswa.
(241)    Olahraga bulu tangkis, misalnya, pernah mencapai puncak gemilang.
-  Keterangan Pewatas
Keterangan pewatas memberikan pembatas nomina, misalnya subjek (242), predikat (243), objek (244), atau keterangan (245). Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan, keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan. Misalnya:
(245)       Mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih mendapat beasiswa.
(245)       Mereka adalah petani cengkeh yang mampu membiayai anak-anaknya di perguruan tinggi.
(245)       Kita harus menolong orang yang mendapat kesusahan.
(245)       Dia menjadi orang tua asuh bagi anak yang tidak mampu sekolah.


*DIKUTIP DARI BEBERAPA SUMBER. SEMOGA BERMANFAAT :)

KRITERIA SUATU KEJADIAN MENJADI BERITA

Kriteria Suatu Kejadian dapat dijadikan Berita?

1. Keluarbiasaan
    Suatu peristiwa yang luar biasa. ( Berita yang sangat luar biasa, hampir semua canel di tv/masyarakat di sekitar kita / semuanya tahu lah )


2. Kebaruan
     Bisa juga berita yang sudah lam terjadi, tetapi kemudian ditemukan suatu yang baru dari peristiwa tersebut. ( Seperti jatuhnya crane/penyangga di mekah sana terus dikarenakan apalah itu ) 


3. Akibat
     Segala hal yang berdampak luas dalam kehidupan bermasyarakat ( Seperti, ...??? )


4. Aktual
     Sedang atau baru terjadi. ( seperti, kabut asap yang terjadi di sumatra, kalimantan)


5. Kedekatan
     Geografis = Berita terjadi disekitar tempat tinggal kita. (seperti gunung meletus )
     Psikologis = Keterkaitan pikiran, perasaan atau kejiwaan seseorang dengan suatu obyek peristiwa atau berita. ( seperti, selebriti yang meninggal dunia lalu para fansnya nekat / sangat terpukul > dengan kehilangannya )


6. Informasi
     Informasi adalah segala hal yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Informasi memeliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapatkan perhatian media. ( Seperti informasi hilangnya pesawat lalu dalam berita tersebut tercantum sebuah inrfomasi hilangnya / meninggalnya kru, atau lainnya boleh )


7. Konflik
     Berita adalah konflik yang syarat dengan dimensi pertentangan ( orang cerai atau apalah )


8. Orang Penting
     Berita tentang orang-orang penting, ternama, pesohor, selebriti, publik figure. ( seperti berita tentang blusukannya presiden JOKOWI)


9. Kejutan
     Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya.  ( seperti hilangnya pesawat )

*DIKUTIP DARI BEBERAPA SUMBER. SEMOGA BERMANFAAT! :)